Benarkah Yakuza Ishin dan Kenzan Siap Diremake

Game Yakuza Ishin dan Kenzan merupakan salah satu game Yakuza di masa lalu yang cukup digemari.
Tentunya, perjalanan untuk membuat Yakuza menjadi game yang digemari bukanlah hal mudah. Seri ini memang sangat dahsyat di Jepang, namun di Barat, Yakuza adalah game yang kurang populer.
Di masa lalu, Sega sempat bingung untuk menciptakan versi Bahasa Inggris dari game yang satu ini. Untungnya, mereka akhirnya melakukannya dan sejumlah game Yakuza diperkenalkan salah satunya adalah Yakuza Ishin dan Kenzan.
Seri ini mungkin cukup populer untuk fans Yakuza garis keras namun untuk fans Yakuza biasa? Belum tentu. Produser dari seri ini, Daisuke Sato mengatakan bahwa dia tertarik untuk membuat Ishin dan Kenzan remake.
“Secara pribadi saya ingin sekali membuat game ini bisa dinikmati semua pihak. ulu, kami memprioritaskan untuk mencoba mendapatkan kembali pijakan di barat dengan Yakuza 0. Waktu berlalu dengan cepat tanpa waktu yang tepat untuk menerbitkan judul-judul ini,” ucapnya.

Menurutnya, Ishin dan Kenzan memiliki hal menarik terbaik yang ada di seri tersebut. Sayangnya usia dari game ini yang tergolong cukup lawas dikhawatirkan justru menjadi batu sandungan. Ya, mereka takut usia game ini membuat gamer tidak tertarik lagi.
“Namun, mereka sudah berusia tujuh tahun. Jadi akan membutuhkan pekerjaan tambahan untuk membuat remake. Sudah jelas itu bukan pekerjaan sederhana. Segala keputusan bisa menjadi lebih rumit,” tuturnya.
Tentunya jika Ishin dan Kenzan benar-benar dibuat versi remake-nya, itu bisa membuat fans Yakuza yang belum memainkannya akan senang. Apalagi kini Yakuza: Like a Dragon sudah mengubah gameplay dari beat em up ke RPG yang membuat fans terheran.

Tinggal melihat bagaimana tanggapan Sega soal apa yang diucapkan Sato. Apakah mereka akan memberikan lampu hijau dan mengerjakannya atau justru ini hanya menjadi sebuah omongan wawancara biasa tanpa tindakan.
Tapi jika melihat kesuksesan game-game remake bisa jadi Sega menuruti keinginan Sato. Bagaimana menurut kalian?
Sumber: The Gamer