Scotnesia Game Exchange 2025, Ajang Pertukaran Developer Indo-Inggris

- Scotnesia Game Exchange 2025 adalah forum pertukaran developer game Indonesia dan Inggris di Skotlandia.
- Aktivitasnya meliputi sesi diskusi panel, demo game, dan live streaming kolaborasi antara kedua negara.
- Kolaborasi antara Indonesia dan Inggris diharapkan menciptakan ekosistem game yang inklusif dan inovatif.
KBRI London resmi membuka Scotnesia Game Exchange 2025, sebuah forum yang mempertemukan developer game Indonesia dan Inggris, khususnya di Skotlandia, untuk saling bertukar pikiran dan pengetahuan.
Forum ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi antara kedua negara di sektor industri game, dan diharapkan akan terjadi transfer ilmu hingga bakat antara kedua negara.
Apa saja kegiatan di Scotnesia Game Exchange 2025? Simak pembahasannya di bawah ini.
1. Aktivitas di Scotnesia Game Exchange 2025
Acara dalam forum Scotnesia Game Exchange 2025 dibagi ke dalam sesi diskusi panel, demo game, hingga live streaming kolaborasi.
Diskusi panel menampilkan narasumber dari Scottish Games Network, EKRAF, UK Interactive Entertainment, Xelo Games, Wisageni, PQube, AGI, BINUS, Abertay University, dan masih banyak lagi.
Kemudian, live stream kolaborasi menampilkan streamer Soni TLM memainkan game Skotlandia Farewell North dan Observation, sementara Toastie memainkan game Indonesia Petit Island dan Grim Trials.
2. Indonesia dan Inggris bisa ciptakan ekosistem game inklusif

Desra Percaya, Duta Besar RI untuk Inggris, menyatakan mendukung sepenuhnya kolaborasi antara Indonesia dan Inggris dalam sektor industri game.
“Kolaborasi Indonesia–Inggris akan semakin membuka peluang bagi industri gim Indonesia untuk tumbuh dan berkembang, serta saling melengkapi kebutuhan masing-masing ekosistem,” ujar Desra.
Ia juga menambahkan, kolaborasi antara Indonesia dan Inggris ini dapat mewujudkan industri game yang inklusif dan inovatif.