Ukuran File Game Halo Infinite Mungkin Sangat Besar!
Ukuran file game Halo Infinite mungkin bocor ke publik dan kabarnya ukuran filenya cukup besar. Menurut kabar yang beredar, ukuran file game Halo Infinite bakal mencapai 100GB. Jika kalian berencana memainkannya, mungkin nantinya kalian bisa mengunduh file game ini lebih dulu.
Pasalnya, game ini akan memakan banyak sekali ruang penyimpanan di console kalian. Sebelumnya bocoran ini muncul di Twitter sehingga membuat banyak gamer terkejut. Sayangnya perwakilan Microsoft maupun 343 Industries tidak secara resmi mengungkapkan ukuran pasti untuk judulnya.
Tapi yang paling menarik plus patut ditunggu adalah berbagai pembaharuan akan disertakan di hari pertama. Sayangnya, dengan begini ukuran file yang sudah besar ini akan bertambah besar.
Nantinya Halo Infinite akan menghadirkan cerita single player yang epic plus multiplayer yang dahsyat untuk bisa dimainkan secara gratis. Sekarang ini game tersebut bakal memiliki beta teknis untuk menguji game ini kepada para gamer.
Game ini akan diluncurkan di PC, Xbox One, dan Xbox Series X|S sekitar akhir tahun ini.
Fitur Crossplay Esports di Halo Infinite
Microsoft telah mengumumkan berbagai langka untuk membantu menghilangkan sekat-sekat untuk memainkan game online mereka. Ya, seperti yang diaplikasikan pada Halo Infinite Esports yang bakal mendukung permainan cross-play dan cross-input untuk turnamen online, dan beberapa perubahan yang bisa diaplikasikan ke depannya.
“Kami sangat senang untuk mengungkapkan bahwa Halo Infinite Esports akan menjadi cross play untuk semua turnamen online. Punya rig PC yang dahsyat? Selamat! Kalian siap untuk bersaing. Punya console generasi terakhir? Bagus, kalian sudah siap. Punya Xbox Series X baru? Selamat, kalian bisa ikut juga,”
Pimpinan esports 343, Tashi, mengatakan ada banyak hal yang harus dipertimbangkan hingga mereka bisa mengaplikasikan keputusan ini. Salah satunya adalah pengalaman bermain yang akan didapatkan gamer nantinya serta pertimbangan tim serta operator turnamen.
“Apa yang kami bayangkan adalah ekosistem di mana pemain memiliki pilihan. Di mana jika mereka memiliki satu platform, mereka tidak dipaksa untuk mendapatkan yang lain jika mereka ingin bersaing.” Ujar Tashi.
Sumber: The Gamer
