Yasuo Ditambahkan ke Project L, Fighting Game Adaptasi LoL
Beberapa waktu yang lalau Riot Game mengumkan bahwa Yasuo masuk Roster Project L. Tentu saja hal ini menjadi kabar baik khususnya bagi para penggemar LoL (League of Legends).
Yasuo sendiri adalah The Unforgiven, juara samurai League of Legends. Champion reveal atau pengungkapan Champion ini dibuat melalui sebuah trailer, memberi tahu semua orang bahwa Yasuo akan menjadi salah satu dari empat karakter dalam demo yang ada di Evolution Championship Series 2023, yang lebih dikenal sebagai EVO 2023.
Turnamen/festival game pertarungan ini akan berlangsung di Las Vegas, Nevada, pada 4 -6 Agustus kemarin.
Riot Games sudah mengumumkan bahwa mereka akan membawa Project L ke acara tersebut agar para penggemar bisa mencobanya, namun karena pengembangan game ini masih jauh dari kata selesai, maka demo hanya akan memiliki 4 karakter.
Para pengembang sebelumnya sudah mengungkapkan Darius, Ekko, dan Ahri untuk demo, dan sekarang daftar karakter tersebut lengkap dengan hadirnya Yasuo.
Skill Yasuo di Project L
Melalui trailer yang diunggah, kamu akan melihat ability dan juga tutorial singkat cara menguasai kemampuan-kemampuan milik Yasuo.
“Yasuo adalah seorang ahli pedang yang memanipulasi angin dengan pedangnya,” kata Lead Champion Designer dari Riot Games, Alex Jaffe.
“Selain itu, dia dapat membatalkan masuk dan keluar dari sikap yang serbaguna, memberinya alat untuk setiap situasi. Dia dapat memainkan trik, naik ke udara untuk kombo teknis yang luar biasa, bermain bertahan dengan tembok anginnya, atau sejujurnya hanya menang dengan normal yang besar. Dan Anda dapat datang untuk melihatnya hari ini di Evo.” lanjutnya.
Dilihat dari penjelasannya, Yasuo tampaknya menguasai kendali atas layar, yang berarti lawan harus menemukan cara untuk mendekat dan menetralkan barier udaranya.
Project L Diadaptasi dari League of Legends
Project L sendiri telah diumumkan sejak beberapa tahun lalu, dan beberapa potongan permainan yang diperlihatkan sudah menunjukkan potensi yang sangat menjanjikan.
Berbeda dari kebanyakan game pertarungan lain, mode utamanya dalam eksperimen Riot Games menghadirkan dua tim pemain yang berduel secara bersamaan, menciptakan situasi yang lebih kacau.
Meskipun semuanya masih dalam tahap pengembangan, namun saat mereka merilisnya, bisa dipastikan akan berhasil memikat hati para penggemar FGC dan League of Legends pada saat yang sama.
“Kami memiliki banyak pahlawan lain di laboratorium seperti Jinx dan Illaoi, tetapi kami berharap Anda akan menikmati mencoba Project L untuk pertama kalinya dengan daftar ini,” ujar Jaffe.
“Setiap pahlawan memiliki gaya bermain dan identitas uniknya sendiri, dan saat bekerja sama, mereka dapat menciptakan urutan-urutan yang cukup spektakuler. Kami sangat antusias melihat kreativitas yang akan Anda tampilkan.” pungkasnya.
