Matinya The Crew Dorong Youtuber Buat Kampanye Preservasi Game

Kesal dengan game yang berujung tidak bisa dimainkan bertahun-tahun setelah kalian beli? Ross Scott ingin mengubah hal tersebut dengan menghadirkan kampanye masif preservasi game!
Bayangkan jika kalian telah membeli sebuah game dengan harga yang cukup mahal namun suatu saat nanti akses kalian akan dicabut. Tentunya, kalian akan merasa kesal, bukan? Hal ini sudah mulai terjadi pada game dengan sistem live service.
Bahkan, baru-baru ini sudah terlihat betapa murkanya gamer saat melihat The Crew pertama, sebuah game dengan alur cerita edgy yang terkesan unik, dimatikan secara permanen.
Dengan hilangnya akses gamer terhadap The Crew, seorang Youtuber yang memiliki kanal bernama Accursed Farms ingin membuka sebuah kampanye yang bertujuan sebagai sebuah upaya untuk preservasi game.
Mendorong kampanye ini untuk dilegalkan secara hukum.
Ross Scott, sosok dibalik akun Youtube Accursed Farms, merasa kesal saat ia melihat begitu banyak game yang wajib online tidak bisa lagi diakses oleh para gamer. Hal ini menyebabkan hilangnya begitu banyak game yang seharusnya bisa dipreservasi.
Sang Youtuber menunggu kesempatan emas ini disaat tidak ada satupun yang ingin melawan publisher yang bertindak seenaknnya. Menurutnya, The Crew yang memiliki jumlah pemilik hingga 12 juta pemain setidaknya bisa membuka peluang untuk membuka sebuah perubahan.
Saat menjalankan riset, Ross menemukan bahwa beberapa negara tidak memiliki hukum mengenai pencabutan kepemilikan game. Melalui negara-negara tersebut juga, ia mendorong para konsumen untuk mengisi petisi menuju Pemerintahan.
Sayangnya, tidak semua negara bisa ikut mengambil peran. Amerika Serikat contohnya menganggap kepemilikan “sementara” ini legal secara hukum. Beberapa negara lainnya menganggap hal seperti ini sebagai ilegal.
Game yang dimatikan harus tetap fungsional!

Melalui kampanye yang dilaksanakan semenjak matinya The Crew ini, Ross Scott menginginkan seluruh game jenis live service untuk tetap bisa dioperasikan setelah server dimatikan.
Hal ini juga berlaku dengan game free-to-play yang menjual microtransaction. Hal ini, menurut Ross, bisa dilakukan dengan contohnya memberikan akses untuk menjalankan server sendiri secara resmi yang mampu menampung jumlah pemain yang lebih kecil.

Ross juga tidak berharap kalau game yang bersifat always online untuk memberikan fungsionalitas penuh mengingat sebagian fitur tersebut hanya bisa diakses secara online. Baginya, game tersebut harus tetap bisa dimainkan secara offline, walaupun fiturnya terpaksa dipangkas.
Tertarik untuk membantu? Jika kalian sempat membeli The Crew, kalian bisa mengunjungi tautan ini untuk mengikuti kampanye tersebut. Jika tidak, kalian bisa membagikan video dari Ross Scott serta situsnya StopKillingGames.com pada kawan kalian.