Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kalian Harus Main Little Nightmare III

Little Nightmares 3
Little Nightmares 3 (screenrant.com)
Intinya sih...
  • Dunia mimpi buruk yang lebih luas dan gelap
  • Pengalaman co-op yang seru dan intens
  • Visual, audio, dan atmosfer yang menghipnotis
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi penggemar game horror dengan atmosfer mencekam dan visual mengganggu, Little Nightmares III wajib masuk daftar main kalian tahun ini. Setelah kesuksesan dua seri sebelumnya, game garapan Supermassive Games, studio di balik Until Dawn ini membawa formula lama dengan sentuhan baru yang menarik.

Meski sempat menuai kekhawatiran dari fans karena pindah tangan dari Tarsier Studios, Little Nightmares III tetap berhasil menghadirkan dunia mimpi buruk yang penuh misteri dan ketegangan khas serinya.

1. Dunia Mimpi Buruk yang Lebih Luas dan Gelap

Little Nightmares 3
Little Nightmares 3 (screenrant.com)

Salah satu daya tarik terbesar dari Little Nightmares III adalah perluasan dunianya. Kini, pemain dapat menjelajahi beragam lokasi menakutkan seperti padang pasir yang penuh reruntuhan, sirkus suram, hingga lorong-lorong gelap yang dijaga makhluk menyeramkan.

Supermassive Games menghadirkan dunia yang terasa lebih hidup dan berlapis, dengan transisi halus tanpa loading screen, membuat pemain benar-benar tenggelam dalam mimpinya.

Setiap tempat menghadirkan tantangan unik dan desain artistik yang grotesque, seolah berasal dari mimpi buruk seorang anak kecil yang terdistorsi oleh ketakutan dan kesepian.

2. Pengalaman Co-op yang Seru dan Intens

Little Nightmares 3
Little Nightmares 3 (screenrant.com)

Berbeda dari pendahulunya, Little Nightmares III memperkenalkan mode co-op online. Pemain kini bisa menaklukkan dunia mimpi buruk bersama teman, memerankan dua karakter, Low si pemanah, dan Alone si pemegang kunci inggris besar.

Kedua karakter memiliki peran penting dalam memecahkan puzzle atau melawan musuh tertentu, menciptakan pengalaman kerja sama yang menegangkan namun menyenangkan.

Jika kalian bermain sendiri, AI akan mengambil alih karakter lain, meski terkadang tidak secerdas pemain sungguhan. Sayangnya, belum ada opsi couch co-op, tapi adanya fitur Friend’s Pass membuat teman kalian bisa ikut bermain tanpa harus membeli game-nya sendiri.

3. Visual, Audio, dan Atmosfer yang Menghipnotis

Little Nightmares 3
Little Nightmares 3 (screenrant.com)

Secara visual, Little Nightmares III tetap memukau. Tekstur lembap, bayangan kabur, serta pergerakan karakter yang kecil di tengah dunia raksasa membuat nuansa teror terasa nyata.

Audio-nya pun luar biasa, dari derit lantai kayu hingga desahan makhluk di kegelapan, semuanya dirancang untuk menekan psikologis pemain.

Menariknya, game ini menggunakan musik lebih sedikit dibanding pendahulunya, membuat keheningan justru menjadi sumber ketegangan utama. Dengan headphone, setiap bunyi kecil bisa membuat jantung kalian berdegup kencang, menambah sensasi “terjebak” di dunia mimpi buruk yang hidup.

4. Puzzle dan Mekanika Baru yang Lebih Dinamis

Little Nightmares 3
Little Nightmares 3 (screenrant.com)

Seri ini mempertahankan elemen platforming khas Little Nightmares, namun dengan kedalaman baru berkat perspektif tiga dimensi dan interaksi lingkungan yang lebih kompleks.

Low bisa menggunakan busur untuk menembak tombol atau tali, sedangkan Alone dapat menghancurkan dinding atau menyalakan mekanisme. Kombinasi kemampuan ini memaksa pemain berpikir cepat di tengah tekanan.

Tantangan terbesar muncul dalam adegan kejar-kejaran, di mana ketepatan waktu dan koordinasi menjadi kunci. Walau beberapa momen terasa “trial and error”, hal itu justru memperkuat rasa tegang khas seri ini.

Supermassive berhasil menjaga keseimbangan antara logika dan chaos, menjadikan setiap puzzle bagian dari narasi mimpi buruk itu sendiri.

5. Kembalinya Esensi Horror Sinematik yang Unik

Little Nightmares 3
Little Nightmares 3 (screenrant.com)

Little Nightmares III bukan sekadar game horor biasa. Ia tidak menakuti lewat darah atau jumpscare, melainkan lewat simbolisme dan absurditas.

Musuh-musuhnya, seperti bayi raksasa, wanita berkaki laba-laba, hingga dalang dengan boneka tangan, lebih terasa seperti manifestasi trauma dan ketakutan anak-anak daripada sekadar monster.

Setiap pertemuan memancing rasa takut sekaligus penasaran, membuat pemain terus bertanya: “Apa arti semua ini?”

Supermassive Games berhasil mempertahankan identitas Little Nightmares sebagai horor psikologis bergaya sinematik, dengan dunia yang terus berubah dan tak bisa diprediksi, seperti mimpi buruk yang tak berujung.

Little Nightmares III adalah pengalaman yang wajib dicoba bagi pencinta horor atmosferik. Walau kehilangan sebagian kengerian “mentah” dari seri pertamanya, game ini tetap menghadirkan dunia mengerikan yang indah, penuh teka-teki, dan misteri.

Dengan visual menawan, co-op seru, serta audio yang menghantui, Supermassive Games berhasil membawa waralaba ini ke arah baru tanpa kehilangan identitasnya. Singkatnya: Little Nightmares III bukan sekadar game, tapi mimpi buruk yang ingin kalian alami berulang kali.

FAQ tentang Little Nightmares III

Little Nightmares 3
Little Nightmares 3 (screenrant.com)

1. Apakah Little Nightmares III bisa dimainkan secara offline?

Ya, bisa. Namun, mode co-op hanya tersedia online. Jika bermain solo, karakter kedua akan dikendalikan oleh AI.

2. Siapa pengembang Little Nightmares III?

Game ini dikembangkan oleh Supermassive Games, studio di balik Until Dawn, menggantikan Tarsier Studios yang menggarap dua seri sebelumnya.

3. Apakah ada perbedaan besar dibanding Little Nightmares II?

Perbedaan utama ada pada mode co-op, area eksplorasi yang lebih luas, serta sistem puzzle yang lebih interaktif antara dua karakter.

4. Apakah game ini tetap menyeramkan bagi pemain baru?

Ya, walau tidak seintens game pertamanya, atmosfer kelam, desain makhluk, dan suara mengganggu tetap mampu membuat pemain baru merinding.

5. Platform apa saja yang mendukung Little Nightmares III?

Game ini tersedia di PC, PlayStation 4 & 5, Xbox Series X/S, dan Nintendo Switch, dengan kemungkinan dukungan cross-play di masa mendatang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Valya Annisya
EditorValya Annisya
Follow Us

Latest in Gaming

See More

5 Alasan Kalian Harus Main Little Nightmare III

12 Okt 2025, 11:00 WIBGaming