Meredup Seiring Waktu, Lima Pabrikan Handphone Ini Dulu Kaya Kini Melempem

Lika-liku persaingan handphone di Indonesia memang tergolong unik. Ya, pasalnya, ada beberapa kesuksesan yang diraih cepat oleh beberapa produsen handphone tapi kemudian ada beberapa yang cepat juga gulung tikar.
Bahkan penguasa pasar pun tergusur dari peta persaingan handphone di Indonesia. Lantas pabrikan handphone apa saja yang dulu kaya kini justru melempem? Berikut ulasan GGWP.
1. Esia

Ya, dulu ketika saya masih sekolah, tepatnya di tahun 2008 hingga 2010, Esia merupakan pemain utama dari ponsel CDMA. Kebanyakan pengguna yang membeli Esia hanya menjadikan ponsel ini sebagai backup untuk nelepon.
Maklum, Esia memang terkenal murah dalam hal menelepon apalagi jika sesama Esia. Inilah yang membuat ponsel tersebut terus melambung dan penggunanya banyak.
Tapi sayangnya, keinginan terhadap CDMA sudah berkurang hingga merk yang satu ini terkubur dalam-dalam bahkan beberapa diantaranya menganggap Esia sudah bangkrut.
Per tahun 2016, Esia sudah membatasi bahwa jaringannya hanya beroperasi di Jakarta. Di 2019? Bagaimana kabar Esia?
2. Sony

Sony harus diakui merupakan raksasa dan istri saya sendiri bilang jika ponsel Sony punya durabilitas yang cukup mumpuni. Saya setuju. Tapi sayangnya, entah kenapa Sony justru ditinggalkan penggunanya.
Tak kunjung bernasib baik dari segi smartphone membuat Sony pada akhirnya berencana untuk menutup divisi smartphone-nya di tahun 2019.
Ya, kecanggihan Xperia ternyata tak membuat perusahaan ini bangkit.
3. Siemens

Siemens bisa dibilang merupakan ponsel yang begitu eksis pada zamannya. Di zaman dulu, ponsel Siemens memiliki bentuk yang lucu-lucu. Tapi sayangnya, ponsel yang satu ini harus tergusur dari peta persaiangan ponsel di Indonesia.
Di tahun 2005 Siemens harus melepas saham divisi ponselnya pada Ben-Q. Meski begitu nasib baik masih belum menaungi Siemens hingga akhirnya hilang tak ada kabar.
4. Nexian

Tidak tahu apakah sudah benar-benar gulung tikar atau belum. Yang jelas, ponsel yang sempat digemari orang-orang ini tak pernah Nampak lagi di pasaran.
Ponsel ini dulu bisa dibilang versi murahnya BlackBerry. Apakah kalian ada yang masih pakai Nexian?
5. Blackberry

Ya, dulu ponsel yang satu ini berjaya bahkan bisa dibilang menjadi raja di Indonesia. Semua orang menggunakan Black Berry dengan Black Berry Messenger yang menjadi andalannya.
Tapi sayangnya kedigdayaan itu tak berlangsung lama. Sejak tahun 2013, angka penjualan Blackberry terus menurun.
Bahkan mereka sampai hanya menjual Blackberry Messenger saja. Pada akhirnya keputusan ini tetap gagal untuk mengangkat nama mereka.