Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Uji Coba Langganan X / Twitter, Wajib di Dua Negara!

Hadeh, Elon Musk lagi-lagi berulah! Setelah meminta konsumen membayar untuk centang biru, sang CEO Tesla mulai memasang uji coba langganan baru di Twitter / X!

Tampaknya, semenjak Twitter mulai dipegang oleh Elon Musk kita mulai melihat begitu banyak keputusan-keputusan konyol. Hal ini mulai membuat masa depan sang media sosial terasa begitu meresahkan.

Bagi sebagian orang, mereka bisa saja meninggalkan X yang dulunya bernama Twitter menuju media sosial lain. Namun, untuk kebanyakan pengguna, X merupakan sumber utama mereka untuk mendapatkan popularitas sesaat.

Kali ini, Elon Musk lagi-lagi mulai menambahkan sebuah sistem subskripsi baru untuk Twitter yang cukup untuk membuat sebagian besar penggunanya kesal. Kira-kira, sistem baru apa yang dipasangkan?

Ingin nge-tweet? Bayar dulu satu Dolar!

Melalui sebuah gerakan yang dinamakan Not A Bot, Elon Musk ingin membasmi para bot yang merajalela di media sosial miliknya. Pasalnya, tidak sulit bagi para pengguna untuk menemukan bot yang secara tiba-tiba mengirimkan sebuah DM mencurigakan.

Sayangnya, Elon tampaknya menggunakan cara yang cukup ekstrim untuk men-filter para bot yang merajalela, yaitu dengan memaksa para pengguna baru untuk membayar satu Dolar setiap tahunnya.

Saat ini, sistem subskripsi Not A Bot ini baru diuji coba di dua negara saja; Selandia Baru dan Filipina. Kedepannya, Elon bisa saja akan menghadirkan sistem yang cukup merepotkan ini pada lebih banyak negara.

Uji coba langganan X di dua negara, dan untuk pengguna baru saja?

Ada beberapa hal yang cukup janggal dalam sistem Not a Bot yang dilaksanakan oleh Elon Musk. Pertama, kenapa sistem ini hanya diuji coba di Selandia Baru dan Filipina saja? Apakah kedua negara ini merupakan pusat bagi bot?

Lalu, keputusan memasangkan sistem baru ini hanya berlaku bagi pengguna baru yang juga mengakses Twitter atau X melalui situs. Sistem ini nyatanya tidak berlaku apabila sang pengguna mengakses X melalui aplikasi seluler.

Tentu saja, diatas itu semua, ada kekhawatiran para pengguna. Pasalnya, tidak sedikit para pengguna yang terkena ban atas alasan tidak jelas yang memaksa mereka untuk mendaftar ulang. Hilangnya akses untuk menulis sebuah cuitan tentu akan membuat penggunanya resah.

Sumber: The Verge

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us