Qualcomm Berencana Tingkatkan Kinerja Snapdragon 8 Gen 4 untuk Saingi Apple

Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar smartphone, Qualcomm, salah satu sosok besar di industri chipset, mengambil langkah strategis dengan merencanakan peningkatan kinerja chipset Snapdragon 8 Gen 4.
Keputusan ini diambil sebagai respons mereka terhadap kehadiran chip terbaru Apple, M4, yang telah berhasil mengungguli rekor skor benchmark single-core. Dengan demikian, Qualcomm berupaya untuk menjaga posisinya di pasar high-end, khususnya dengan kehadiran Galaxy S25 Ultra.
Rencana untuk Meningkatkan Kinerja Snapdragon 8 Gen 4

Chipset Snapdragon 8 Gen 4, yang merupakan salah satu yang terbaik dari Qualcomm, akan mengalami peningkatan signifikan dalam hal kinerja. Qualcomm berencana untuk memperbaiki chipset ini dengan menggunakan proses produksi node 3nm generasi kedua (N3E) dari TSMC.
Selain itu, rencana perbaikan yang mereka lakukan juga mencakup peningkatan clock speed dari 4GHz menjadi 4.26GHz. Langkah ini diharapkan dapat menghadirkan persaingan yang lebih ketat dengan dominasi chipset Apple di pasar high-end.
Meskipun upaya untuk meningkatkan kinerja chipset Snapdragon 8 Gen 4 telah direncanakan dengan baik, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah absennya Scalable Matrix Extension (SME), yang merupakan faktor utama dalam keunggulan kinerja chipset milik Apple. Namun, Qualcomm yakin bahwa penambahan clock speed merupakan strategi cerdas untuk mengatasi hal tersebut.
Meskipun peningkatan kinerja chipset Snapdragon 8 Gen 4 dipandang sebagai langkah yang positif, masih ada keraguan perihal sejauh mana peningkatan ini dapat menyaingi keunggulan chipset M4.
Namun, proses redesain chipset ini diharapkan bakal selesai pada bulan Juni, sehingga dapat diperkenalkan pada acara Snapdragon Summit yang dijadwalkan pada bulan Oktober. Dengan demikian, Qualcomm dan mitra-manufakturnya, seperti Samsung, dapat mempersiapkan strategi untuk bersaing di pasar global smartphone high-end, termasuk dengan peluncuran Galaxy S25 Ultra.

Langkah Qualcomm untuk meningkatkan kinerja chipset-nya adalah respons yang tepat terhadap perkembangan terkini dalam industri chipset smartphone. Meskipun masih ada beberapa hal yang perlu ditangani, tetapi mereka berhasil menunjukkan keseriusannya untuk tetap bersaing di pasar high-end.
Dengan adanya peningkatan performa yang sudah mereka rencanakan, diharapkan chipset ini dapat menjadi komponen utama dalam upaya Samsung untuk membuatnya tetap relevan dan bersaing di pasar global smartphone kelas atas. Tanggapan kamu?
Sumber: Tek ID