Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Ketua BPI Kecewa dengan Kualitas Film Merah Putih: One for All

Ketua BPI mengkritik kualitas animasi Merah Putih: One for All. (YouTube.com/perfiki tv)
Ketua BPI mengkritik kualitas animasi Merah Putih: One for All. (YouTube.com/perfiki tv)
Intinya sih...
  • Ketua BPI kecewa dengan kualitas film animasi Merah Putih: One for All
  • Kualitas film Merah Putih: One for All tercermin lewat trailer yang dianggap tidak beres dan logikanya tidak jalan
  • Merah Putih: One for All dapat mencederai reputasi industri perfilman dan animasi Indonesia
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI), Gunawan Paggaru, mengaku kecewa dengan kualitas yang ditampilkan di film animasi Merah Putih: One for All.

Merah Putih: One for All menuai perbincangan hangat karena memiliki kualitas animasi yang dianggap di bawah standar kualitas film animasi bioskop.

Film ciptaan Perfiki Kreasindo ini diduga diproduksi dalam waktu 3 bulan untuk merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-80.

1. Kualitas film sudah tercermin lewat trailer

Ketua BPI Gunawan Paggaru. (instagram.com/badan_perfilman_indonesia)
Ketua BPI Gunawan Paggaru. (instagram.com/badan_perfilman_indonesia)

Dalam wawancaranya dengan Kumparan, Ketua BPI Gunawan Paggaru mengaku kecewa dengan kualitas film tersebut, berdasarkan trailer yang sudah beredar.

"Trailer itu kan kita sudah bisa baca. Apalagi aslinya. Trailernya itu sudah tidak beres, logikanya enggak jalan, jadinya kayak apa," kata Gunawan.

"Kalau minta tanggapan saya, justru sangat disayangkan. Sangat disayangkan muncul film seperti ini," tegasnya.

Gunawan juga membantah adanya komunikasi antara pihak BPI dengan Perfiki Kreasindo. "Nggak ada (konsultasi). Justru saya tahu minggu-minggu ini aja, setelah ramai," ujar Gunawan.

2. Merah Putih: One for All menutup prestasi Jumbo

Kontroversi Merah Putih: One for All ditakutkan bisa menjegal momentum film animasi Indonesia yang mulai bangkit. (Berbagai sumber)
Kontroversi Merah Putih: One for All ditakutkan bisa menjegal momentum film animasi Indonesia yang mulai bangkit. (Berbagai sumber)

Gunawan menambahkan, ia khawatir film Merah Putih: One for All dapat mencederai reputasi industri perfilman dan animasi Indonesia.

"Takutnya muncul spekulasi, di mana industri animasi kita lagi bagus-bagusnya, dengan adanya Jumbo. Kalau saya concern-nya ke situ," ungkap Gunawan.

Memang, dunia animasi Indonesia nampak mulai memasuki era renaisans. Dimulai dari Jumbo, Indonesia juga siap merilis animasi yang diantisipasi tinggi seperti Panji Tengkorak dan Garuda di Dadaku.

"Saya khawatir. Apalagi sebentar lagi keluar Panji Tengkorak. Itu bagus. Sesuatu kalau dibuat secara serius, ya mendekati bagus sih, pasti," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us