BLAST Membuat Turnamen Lanjutan Ignition Series, BLAST Valorant Twitch Invitational!

Organizer esports asal Denmark yang terkenal sering menggelar turnamen CS:GO, yakni BLAST kini melebarkan sayapnya ke Valorant.

BLAST mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan turnamen lanjutan dari Valorant Ignition Series yang bertajuk BLAST Valorant Twitch Invitational.

Turnamen Valorant pertama dari BLAST ini akan diadakan pada 11-13 September 2020 mendatang.

BLAST Valorant Twitch Invitational ini akan disiarkan secara ekslusif di kanal Twitch milik BLAST.

BLAST Valorant Twitch Invitational akan diadakan di wilayah Eropa. Total hadiah sebesar 50.000 euro (sekitar 874 juta rupiah) akan diperebutkan di turnamen ini.

Berikut adalah pembagian hadiah di turnamen ini.

Peringkat Pertama   : 25.000 euro (sekitar 436 juta rupiah)

Peringkat Kedua      : 12.500 euro (sekitar 218 juta rupiah)

Peringkat Ketiga      : 7.500 euro (sekitar 131 juta rupiah)

Peringkat Keempat  : 5.000 euro (sekitar 87 juta rupiah)

Turnamen ini akan menampilkan empat tim undangan, yaitu FunPlus Phoenix, Ninjas in Pyjamas, Team Liquid, dan tentu saja tim terkuat Eropa saat ini, G2 Esports.

Empat tim tersebut akan langsung bertarung dalam format playoff dengan double elimination bracket (upper dan lower bracket).

Setiap pertandingan akan berlangsung dalam best of three series (Bo3) kecuali babak grand final yang akan dilaksanakan dalam best of five series (Bo5).

BLAST sudah mengeluarkan bracket dari turnamen ini. FunPlus Phoenix akan melawan Ninjas in Pyjamas, sementara tim yang diperkuat oleh ScreaM, Team Liquid akan melawan raja Valorant Eropa, yakni G2 Esports.

Berikut ini adalah bracket yang dirilis oleh BLAST.

Sang raja, G2 Esports tentunya menjadi unggulan terdepan untuk menjuarai turnamen ini.

Sejak dibentuk, mereka sudah memenangkan setiap turnamen yang mereka ikuti. G2 Esports kini sudah memenangkan lima turnamen secara beruntun.

Bagaimana menurut kalian penggemar Valorant? Apakah G2 Esports akan kembali mendominasi kompetitor mereka dan meraih gelar keenam mereka secara beruntun?

Ataukah menurut kalian tim lain mampu bangkit dan menggeser G2 Esports dari takhtanya pada turnamen ini? Berikan pendapat kalian, kawan-kawan!