Industri esports global kembali diramaikan oleh berbagai kabar menarik sepanjang pekan kedua Oktober 2025. Mulai dari langkah unik Garena menghadirkan bus gratis menuju ajang FFWS Global Finals di Jakarta, pembentukan Federasi Esports Asia Tenggara, hingga euforia luar biasa dari penggemar Honor of Kings di Tiongkok.
Berikut rangkuman lengkap berita esports sepekan edisi 13 Oktober 2025.
Garena Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung antusiasme komunitas Free Fire. Menyambut gelaran Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 Jakarta, Garena menyiapkan fasilitas bus gratis bagi para penggemar dari berbagai kota besar menuju arena pertandingan.
Langkah ini dilakukan agar lebih banyak pemain dan komunitas bisa turut merasakan atmosfer megah ajang dunia yang tahun ini digelar di tanah air.
FFWS Global Finals 2025 sendiri akan menampilkan format dan prize pool spektakuler sebesar USD1.150.000 atau sekitar Rp19 miliar.
Esports World Cup (EWC) secara resmi mengumumkan daftar 20 nomor pertandingan yang akan dipertandingkan pada edisi 2026 mendatang. Turnamen global yang berbasis di Riyadh ini akan mencakup berbagai judul game dari genre berbeda — mulai dari MOBA, FPS, Battle Royale, hingga Sim Racing.
1. Game mobile
Free Fire
Honor of Kings
Mobile Legends: Bang Bang
PUBG Mobile
2. Game PC dan konsol
Apex Legends
Call of Duty: Black Ops 7
Call of Duty: Warzone
Chess.com
Counter Strike 2
Crossfire
Dota 2
EA FC 26
Fatal Fury: City of the Wolves
League of Legends
Overwatch 2
PUBG Battlegrounds
Rainbow Six Siege X
Street Fighter 6
Teamfight Tactics
Kabar besar datang dari kawasan Asia Tenggara. Pada 10 Oktober 2025, Federasi Esports Asia Tenggara atau South-East Asia Esports Federation (SEAEF) resmi dibentuk, menandai era baru kolaborasi regional di bidang esports.
Federasi ini beranggotakan 11 negara Asia Tenggara dan bertujuan untuk membangun ekosistem esports yang profesional, inklusif, dan berdaya saing global.
Dari Indonesia, Eddy Lim selaku perwakilan PB ESI dipercaya untuk memimpin penyusunan Program Prioritas SEAEF, yang akan menjadi arah utama pengembangan esports Asia Tenggara ke depan.
Fenomena luar biasa terjadi di Tiongkok. Tiket King Pro League (KPL) Annual Finals 2025 habis terjual hanya dalam 15 detik setelah penjualan Early Bird dibuka pada 11 Oktober 2025 pukul 12.00 waktu setempat.
Event akbar Honor of Kings ini akan digelar megah di National Stadium (Bird’s Nest), Beijing, yang berkapasitas 80.000 penonton. Antusiasme penggemar begitu besar hingga sistem pembelian membatasi satu akun hanya dapat membeli maksimal enam tiket dengan identitas penonton yang berbeda.
Dengan prize pool mencapai ¥70 juta CNY (sekitar Rp163,65 miliar), KPL Annual Finals 2025 menjadi salah satu turnamen esports dengan hadiah terbesar di dunia. Grand Final dijadwalkan berlangsung pada 8 November 2025 pukul 13.00 WIB mendatang.
Pekan kedelapan Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID) Season 16 telah berakhir pada Minggu (12/10/2025). Persaingan untuk memperebutkan slot playoff semakin sengit.
Beberapa tim papan atas seperti ONIC Esports, Bigetron by Vitality, Alter Ego, dan EVOS sudah dipastikan lolos ke Playoff, sementara Geek Fam dan Team Liquid ID sudah dipastikan gagal melaju ke babak berikutnya setelah finis di peringkat kedelapan serta sembilan.
Sementara itu, tim-tim seperti Dewa United, NAVI, dan RRQ Hoshi masih berjuang keras untuk mengamankan posisi aman menjelang pekan terakhir musim reguler.
Kabar membanggakan datang dari ranah Valorant wanita. Tim asal Asia Tenggara, Xipto GC, berhasil menjadi juara VCT Game Changers Pacific 2025 setelah tampil impresif sepanjang turnamen.
Game Changers sendiri merupakan kompetisi Valorant khusus pemain wanita yang digelar oleh Riot Games sebagai wadah untuk meningkatkan inklusivitas dan representasi di kancah esports profesional.
Perjalanan Xipto GC tidaklah mudah. Mereka sukses menumbangkan beberapa tim kuat, sebelum akhirnya menutup final dengan kemenangan meyakinkan 3-1 atas Ninetails.
Gelar ini menandai pencapaian terbesar mereka di kancah regional dan membuka peluang untuk tampil di ajang Valorant Game Changers Championship 2025 di Seoul, Korea Selatan.
Pekan kedua Oktober 2025 benar-benar menjadi bukti bahwa dunia esports terus berkembang pesat — baik dari sisi kompetisi, dukungan komunitas, maupun struktur organisasi. Mulai dari semangat kolaborasi di Asia Tenggara, antusiasme penonton Honor of Kings yang luar biasa, hingga prestasi gemilang tim wanita di Valorant, semuanya menunjukkan bahwa esports kini telah menjadi fenomena global yang menyatukan berbagai kalangan dan budaya di seluruh dunia.