Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Siapa Saja Tim Unggulan dan Kuda Hitam Di The Summit 8? Mari Cari Tahu Disini!

Jelang berakhirnya tahun 2017, giliran ajang The Summit 8 yang menjadi panggung bagi tim terbaik Dota 2 untuk bisa saling unjuk gigi! Event besar penutup tahun!

The Summit 8 yang dihelat pada tanggal 13-17 Desember 2017 juga akan menjadi event Minor terakhir sebelum pergantian tahun 2017! Kira-kira bakal seseru apa sih turnamen satu ini?

Pemilihan The Summit 8 menjadi event tutup tahun dirasa sangat tepat. Sebab, Summit 8 menjadi satu-satunya event Dota 2 yang tidak menggunakan panggung dalam peyelenggaraannya!

The Summit 8 memilih sebuah villa sebagai venue utama. Nantinya, para penonton bisa melihat situasi santai pemain pro dan juga deretan talent untuk memeriahkan turnamen! Keren!

Kendati dikemas secara santai, Summit 8 tetap memiliki gengsi yang tak kalah dari turnamen Minor lain. Ada total hadiah sebesar USD300 ribu (Sekitar 4 miliar rupiah) dan juga 300 Pro Circuit Points untuk diperebutkan!

Kondisi itu memaksa setiap tim peserta tampil maksimal demi menjadi yang terbaik. Lalu siapakah tim unggulan dan tim kuda hitam di The Summit 8? Berikut ulasannya dimulai dari tim unggulan:

Tim menonjol di Dota Summit 8

1. OG

OG menjadi tim dengan peluang juara di Summit 8 yang sangat besar. Tim yang dipimpin oleh Tal “Fly” Aizik ini sangat kuat ketika bertanding di turnamen-turnamen berskala major.

OG merupakan tim dengan jumlah piala Major terbanyak. Total 4 piala Major telah menghiasai lemari penghargaan milik OG saat ini.

Saking kuatnya OG di turnamen Major sempat muncul lelucon yang mengatakan: “OG terlalu banyak juara Major dan sekarang mereka mulai merebut piala Minor.”

Lelucon tersebut ada benarnya. Sebab, OG baru saja menjuarai turnamen Minor, MDL Macau 2017. Mungkinkah OG akan kembali juara di Summit 8 dan membuat mereka kembali masuk ke dalam persaingan QP menuju TI 8?

2 Virtus Pro

Virtus Pro berstatus sebagai juara back-to-back di The Summit. Roman “RAMZES666” Kushnarev dkk selalu berhasil mengangkat piala The Summit dalam dua edisi sebelumnya! GGWP!

Meski begitu, performa VP saat ini bisa dibilang sedang inkonsisten. Sejak terakhir juara ESL One Hamburg, VP tak pernah lagi mengangkat trofi juara.

Pada ajang MDL Macau, VP harus puas berada di peringkat 3-4 bersama Natus Vincere. Tapi bukan berarti VP bakal tertendang dari persaingan juara di The Summit 8.

Tim berlogo Beruang itu tetap menakutkan bagi lawan-lawannya. Terbukti, hampir tidak ada tim yang bisa mengalahkan VP dalam satu seri langsung, bahkan ketika menghadapi juara TI 7, Team Liquid sekalipun. Wow!

3. Evil Geniuses

Sama seperti Virtus Pro, Evil Geniuses juga sedang berada dalam performa yang kurang menggigit. Banyak penilaian bahwa di The Summit 8, EG bukanlah kandidat kuat juara melainkan hanya sebagai kuda hitam.

Itu jika berkaca pada penampilan EG di turnamen-turnamen pendahulu. Di gelaran ROG DreamLeague Major, EG harus puas berada di peringkat ketiga di bawah Team Secret dan Team Liquid.

EG dianggap berada satu level dibawah Secret, Liquid bahkan OG sekalipun. Meski begitu, kehadiran Clinton “Fear” Loomis yang menggantikan Ludwig “Zai” Wåhlberg bisa menjadi faktor krusial bagi EG.

Pemain berjuluk Old Man itu sangat mengenal karakter bermain rekan-rekannya. Mental juara dan kepemiminan Fear bisa menghadirkan efek kejut bagi EG di The Summit 8!

4. Optic Gaming

Optic Gaming merupakan tim baru tapi dengan wajah lama. Tim ini diisi sederet pemain-pemain yang telah memiliki segudang pengalaman. PPD, CCnC dan dan Saksa semua itu sudah merasakan asam garam persaingan di kompetitif Dota 2.

The Summit 8 merupakan Sirkuit Pro pertama bagi Optic Gaming. Prestasi teranyar Optic ketika menjadi runner-up di ajang ROG Masters 2017.

Walaupun belum meraih juara di Minor, Optic Gaming tetap berpotensi mengejutkan. Andai pemain-pemain berpengalaman tadi mulai nyetel, tim ini bisa menjadi sangat menakutan!

5. LGD Gaming

Pada ajang The Summit 7, LGD Gaming sukses mengakhiri turnamen di posisi ketiga. Tim asal China ini selalu bisa menjadi batu sandung bagi tim-tim unggulan.

Sayangnya performa LGD pada tahun ini bisa dibilang tak terlalu baik. Mereka gagal total di ajang MDL Macau setelah cuma berada di posisi kedelapan dalam fase grup.

Namun demikian bukan berarti hasil itu mematikan potensi LGD. Sederet pemain berpengalaman yang dikolaborasikan dengan talenta anyar bisa membuat LGD sangat berbahaya bagi tim-tim unggulan!

Satu prestasi yang sempat mereka buat adalah ketika sukses mengalahkan Virtus Pro di MDL Macau!

The Summit 8 ini akan menjadi minor terakhir di tahun 2017 sebelum para pemain pro memperoleh “libur singkat” sampai turnamen Dota Pro Circuit berikutnya di mulai pada Januari mendatang!

Dengan absennya dua tim dengan peringkat paling tinggi, kemungkikan pergeseran peringkat bisa terjadi membuat The Summit 8 ini wajib untuk kamu saksikan!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Belliandry Rudy
Mecca Medina
Belliandry Rudy
EditorBelliandry Rudy
Follow Us