Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Review JBL Quantum Stream Studio: Mikrofon USB Premium untuk Gamer dan Podcaster

1.png
JBL Quantum Stream Studio, Dok. GGWP
Intinya sih...
  • Desain dan Build Quality JBL Quantum Stream Studio hadir dengan desain solid dan profesional, menggunakan material premium dan kokoh untuk setup streaming atau podcast.
  • Konektivitas Mikrofon ini menggunakan kabel USB-C to USB-A, memiliki port headphone 3.5mm untuk monitoring langsung, namun tidak bisa digunakan dari USB-C ke USB-C tanpa kabel bawaan.
  • Kualitas Suara Suara bersih, detail, bebas noise berlebihan, cocok untuk voice-over, podcast, live streaming. Mode cardioid memberikan fokus bagus ke arah depan mic, sedangkan fitur lainnya mendukung produktivitas kreator.

Di era di mana kualitas audio jadi salah satu penentu kredibilitas konten, memilih mikrofon yang tepat bukan lagi soal gaya, tapi kebutuhan. JBL, brand audio yang udah dikenal sejak kita masih di zaman sekolah, akhirnya ikut meramaikan dunia mikrofon USB profesional lewat Quantum Stream Studio. Dengan desain premium, fitur lengkap, dan kualitas suara yang digadang-gadang sekelas studio, apakah produk ini layak jadi andalan baru para kreator konten? Kita bahas satu per satu.

1. Desain dan Build Quality

7.png
JBL Quantum Stream Studio, Dok. GGWP

JBL Quantum Stream Studio tampil dengan desain yang solid dan profesional. Mikrofon ini dibalut dengan bodi logam berwarna hitam matte dan grille aluminium yang memberikan kesan premium. 

Dudukannya menggunakan material paduan bahan berkualitas dan disematkannya karet berbentuk lingkaran yang menjadikanyya kokoh, membuatnya stabil saat diletakkan di meja, bahkan kalau ada gebrakan atau getaran dengan frekuensi rendah ke menengah tidak akan menggeser sedikitpun. 

6.png
JBL Quantum Stream Studio, Dok. GGWP

Dengan bobot sekitar 580 gram, perangkat ini terasa berat dan mantap, seperti memang sengaja dibuat bukan yang ringkih atau murah. Secara keseluruhan, desainnya tidak hanya menarik dari segi estetika, tapi juga fungsional untuk setup streaming atau podcast yang butuh perangkat terlihat profesional di depan kamera.

2. Konektivitas

9.png
JBL Quantum Stream Studio, Dok. GGWP

Dari sisi konektivitas, mikrofon ini menggunakan kabel USB-C to USB-A, sehingga kompatibel dengan banyak perangkat modern, terutama laptop dan PC. Port USB-C membuat transfer data cepat dan kualitas audio tetap stabil. 

Selain itu, terdapat port headphone 3.5mm untuk monitoring langsung, memungkinkan pengguna mendengar suara mereka secara real-time tanpa delay. Kontrol volume headphone dan gain mikrofon bisa diatur langsung lewat knob multifungsi yang terintegrasi di bagian depan mic, jadi kamu tidak perlu repot membuka software tambahan saat siaran atau rekaman.


5.png
JBL QuantumENGINE, Dok. GGWP

Akan tetapi penulis menemukan sedikit kekurangan, perangkat ini tidak bisa digunakan dari USB-C ke USB-C kalau bukan kabel bawaan dari JBL. Nah, dari dalam boxnya tidak menyertakan itu, sehingga kamu harus beli secara terpisah.

Dan sebagai catatan berdasarkan manual book, perangkat ini bisa digunakan untuk smartphone dan tablet juga, akan tetapi dengan syarat di atas harus menggunakan kabel USB-C to USB-C bawaan dari JBL.

3. Kualitas Suara

14.png
JBL Quantum Stream Studio, Dok. GGWP

Suara yang dihasilkan oleh JBL Quantum Stream Studio terdengar sangat bersih, detail, dan bebas noise berlebihan. Bahkan tanpa EQ tambahan, tone suaranya sudah cukup natural dan enak didengar terutama untuk vokal. Ini membuatnya cocok untuk voice-over, podcast, dan live streaming tanpa perlu banyak proses editing. Akan tetapi karakter mic ini cenderung flat dengan sedikit warmth, yang artinya suara tidak terlalu ngebass atau nyaring, tapi tetap punya kedalaman.

3.png
JBL Quantum Stream Studio, Dok. GGWP

Mode cardioid memberikan fokus yang baik ke arah depan mic, sehingga bisa mengurangi suara latar belakang dan echo secara signifikan saat digunakan di ruangan non-treated. Saat digunakan dalam mode stereo atau bidirectional, kualitas suara tetap konsisten dan jelas tapi dengan catatan kedua orang harus dalam jarak yang cukup dekat. Pattern ini berguna untuk wawancara dua arah atau bisa juga digunakan untuk podcast. Nah sedangkan untuk mode omnidirection memungkinkan input suara secara 360 derajat melingkar di sekitar perangkat cocok untuk percakapan secara grup atau lebih dari 2 orang. Cuman memang sekali lagi, dengan catatan para pengguna harus berada dalam jangkauan yang cukup dekat.

12.png
JBL Quantum Stream Studio, Dok. GGWP

Untuk pengguna yang ingin suara profesional tanpa perlu ribet setup XLR dan audio interface, kualitas suara Quantum Stream Studio bisa dibilang sangat memuaskan di kelas microphone dengan kabel USB.

4. Fitur

4.png
JBL Quantum Stream Studio, Dok. GGWP

JBL Quantum Stream Studio dilengkapi berbagai fitur canggih yang mendukung produktivitas kreator. Bagian atas mikrofon dilengkapi dengan fitur tap-to-mute, lengkap dengan indikator LED merah yang menyala saat mute aktif. 

2.png
JBL Quantum Stream Studio, Dok. GGWP

Pada bagian knob, kamu bisa mengatur besar kecil suara dengan memutarnya, dan di sektitar bagian knobnya ada lampu RGB meter yang menyala melingkar untuk memberikan feedback visual naik turun tentang level suara. Kalau untuk mengubah mode pattern suara, kamu bisa menekan pada bagian bawah yang ada huruf "P"nya dan sesuaikan kebutuhannya untuk sendiri, berdua atau secara grup.

8.png
JBL Quantum Stream Studio, Dok. GGWP

Di aplikasi QuantumENGINE untuk PC memberikan akses tambahan ke pengaturan seperti EQ, noise reduction, pemilihan mode pattern, hingga pengaturan RGB lighting. Ya walaupun software ini hanya tersedia di Windows, pengguna Mac tetap bisa menggunakan fitur dasar secara plug-and-play.

13.png
JBL Quantum Stream Studio, Dok. GGWP

5. Harga

15.png
JBL Quantum Stream Studio, Dok. GGWP

Di Indonesia, mikrofon ini dibanderol sekitar Rp3.499.000. Jika dilihat dari fitur dan kualitas yang ditawarkan, harga ini masuk akal untuk kategori mikrofon USB profesional. 

Dibandingkan mikrofon lain di kisaran harga serupa, JBL Quantum Stream Studio menawarkan lebih banyak fitur out of the box, termasuk kontrol langsung, build premium, dan fleksibilitas pickup pattern. Di pasar global sendiri, harga mikrofon ini berkisar antara US$99–125, yang masih tergolong kompetitif untuk produk sekelasnya.

Penulis menemukan sebuah penjual di e-commerce berwarna orange yang kalau kamu beli perangkat ini akan dibonusin juga headset JBL Quantum 100 Wired Overear yang mana ini bisa jadi good deal kalau kamu sekalian cari dengan headsetnya.

Kesimpulan

10.png
JBL Quantum Stream Studio, Dok. GGWP

JBL Quantum Stream Studio cocok untuk kreator yang ingin tampil profesional tanpa ribet. Mikrofon ini menghadirkan kombinasi antara desain elegan, fitur lengkap, kualitas suara studio, dan konektivitas modern. Dengan harga yang worth to value, ini adalah pilihan ideal buat streamer, podcaster, atau content creator yang butuh gear serius untuk produksi harian. Kalau kamu mau pasangan yang perfect, bisa coba dikombinasikan juga dengan Quantum 810 Headset Gaming Premium punya JBL yang sebelumnya sudah pernah penulis review juga.

Disclaimer dulu, di sini penulis hanya sekadar penikmat audio yang bertugas untuk mereview, bukan seorang berlatar belakang pendidikan musik atau expert di bidang audio, jadi tidak terlalu mendalam dalam mengulasnya.

Kalau kamu seneng dengan konten di atas, silahkan bisa share ke sosial media kamu, dan pantengin terus website GGWP buat tunggu konten-konten seperti ini selanjutnya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us