Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Ngakak! Telegram Pernah Pajang Meme Peti Mati Buat Ledek WhatsApp

Telegram sangat gesit ambil momentum kala warganet tak setuju dengan kebijakan terbaru WhatsApp. Pasalnya, akun resmi Telegram di Twitter sindir WhatsApp menggunakan peti mati.

Bagi yang sering melihat meme tentu gambar para petugas pembawa peti mati di Ghana sudah enggak asing lagi.

Bukan cuma menampilkan gambar peti mati, agar lebih meledek, di tengah-tengah gambar peti mati tersebut, terdapat tulisan kebijakan privasi WhatsApp terbaru.

Warganet pun meraimakan akun Twitter @telegram dengan banyak tanggapan. Salah satunya menyetujui jika fitur aplikasi Telegram benar-benar aman dan bikin nyaman.

Telegram sindir WhatsApp

akun twitter @telegram

Salah satu cuitan Telegram di Twitter bahkan mebawa-bawa status mantan sebagai analoginya untuk segera melupakan WhatsApp.

“Uninstal aja dan move on. Hal ini seperti mantan Anda, jika tidak cukup baik buat Anda, maka Anda berhak dengan yang lebih baik,” tulis Telegram.

Dengan adanya meme ini, WhatsApp harus benar-benar seriusi sindiran dari Telegram. Bukan tidak mungkin, sebagian besar pengguna WhatsApp akan migrasi besar-besaran ke Telegram.

Data yang diambil dari WhatsApp

cnbcindonesia.com

Perlu kamu tahu, mengapa banyak orang tak setuju terkait dengan kebijakan baru WhatsApp, yakni penyebabnya adalah, WhatsApp bakal membagikan informasi pribadi dengan Facebook, antara lain:

  • Nomor telepon.
  • Nama profil.
  • Foto profil.
  • Data transaksi.
  • Informasi terkait layanan.
  • Informasi perangkat mobile.
  • Alamat IP dan informasi lainnya.

Pendiri Telegram angkat bicara

washingtonpost.com

Pavel Durov, sebagai CEO dan founder Telegram ikut mengemukakan pendapatnya mengenai kebijakan terbaru WhatsApp.

“Jutaan orang marah dengan kebijakan baru WhatsApp, yang sekarang mengharuskan pengguna memasukkan semua data pribadi mereka ke mesin iklan Facebook,” katanya, dikutip dari thehindubusinessline.com.

Dengan tindakan Facebook kepada penggunanya, Durov pun mewajarkan betul langkah pengguna yang semakin tidak nyaman dengan sistem terbaru WhatsApp.

“Tidak mengherankan jika banyak pengguna beralih dari WhatsApp ke Telegram, yang sudah berlangsung beberapa tahun, semakin cepat,” lanjutnya.

Tapi ternyata, WhatsApp sudah memberikan penjelasan terkait kebijakan privasi terbarunya. Pihak WhatsApp mengatakan kalo berbagi data dengan Facebook sudah berlangsung sejak tahun 2016.

“Sejak 2016, WhatsApp telah membagikan sejumlah data terbatas dengan Facebook di ranah backend, khususnya untuk kebutuhan infrastruktur. Tidak ada perubahan baru di update kebijakan ini,” tulis WhatsApp dikutip dari cnnindonesia.com.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
D.L.Tommy
EditorD.L.Tommy
Follow Us